Jumat, 28 Januari 2011

Tentang siksa kubur

Siksa kubur itu memang harus kita percayai adanya, Rosululloh sendiri yang mengatakan adanya siksa kubur itu
menurut logika saya, kan malaikat memberitahu dan dibuatkannya lobang untuk melihat tempat tinggalnya nanti di akhirat, bagi yang kurang beruntung yani  neraka sebagai tempat tinggalnya, rasanya sulit untuk bisa tidur walaupun disuruh tidur oleh malaikan pasti mereka ingin kembali ke dunia hidup kembali tapi sayang jasad telah berpisah dengan ruh telah habis dimakan cacing cacing yang pasti, tulang berserakan tak lagi berbungkus kulit dan daging karena memang daging mudah membusuk dan habis dimakan cacing cacing itu.jadi jelas tersiksa ruhnya itu.masih mending kalau bisa berkeliaran ( marakayangan )tapi apa bisa ? kalau bisa sudah pasti manusia pasti heboh pada ketakutan, buktinya saja banyak mayat yang dibakar mungkin asal muasalnya pada ketakutan.

Tidak ada yang shahih mengenai siksa kubur itu kecuali hanya sedikit.dan Allah berfirman apabila engkau ditanya tentang ruh maka diamlah karena ruh itu urusan Allah, pengetahuan tentang ruh itu hanya sedikit Allah berikan kepada manusia.

bagaimana kehidupan dialam qubur adakah siksa qubur ?

Kehidupan dialam qubur betulkah ada kehidupan ?ini masalah gaib karena tidak ada yang mati hidup lagi kembali kedunia,kalau ada tentu kita bisa menanyakan secara detail.
menurut keterangan dari para ustad bahwa: bila orang meninggal maka ruhnya melesat kelangit menemui Tuhannya maka suka dikatakan telah berpulang kerohmatulloh,kemudian setelah menghadap Allah lalu ruhnya itu dikembalikan kepada jasadnya tidak tahu prosesnya tidak diterangkan oleh  ustad , mereka menyampaikannya tidak terlalu mendetail.

Kemungkinan benar kata ustad itu, karena menurut keterangan hadits bahwa tujuh langkah dari para pelayat/pengantar jenazah baik keluarganya maupun panitiya penguburan kembali pulang kerumah masing masing simayit dibangunkan untuk ditanya, ini masalah gaib tidak tahu apakah jasadnya yang dibangunkan  itu atau ruhnya, dengan tiga pertanyaan: 1.Man Robbuka( siapa Tuhanmu ?),pertanyaan ke 2 Waman -Nabiyyuka?( Siapa Nabimu ?).dan pertanyaan yang ke 3. Waman imamuka ?( siapakah yang menjadi imammu).

Setelah proses pertanyaan selesai lalu malaikat penanya memberi tahu tempat tinggal simati nanti di Akhirat dan diatas kepalanya simati  dibuatkan lobang untuk melihat tempat mereka nanti di Akhirat sehingga bau surga dan neraka tercium oleh mereka dari dalam qubur itu.

Menurut keterangan juga bagi orang yang berhasil menjawab ke tiga pertanyaan malaikat seperti tsb diatas
malaikat tadi menyuruh si mati: Tidurlah sampai hari dibangkitkan
Itulah keterangan dari hadits mengenai alam qubur dan banyak keterangan lain akan tetapi kurang shahih namun akan diterangkan bagaimana tentang siksa qubur ada atau bohong ikuti blog ini selanjutnya.

Minggu, 23 Januari 2011

kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah.

Saya mendengar dari orang orang yang ngomong bahwa ummat islam telah gagal dari visi-misi da'wahnya,mereka lebih banyak ngomong masalah dalil,argumentasi baik dari Al-qur'an ataupun hadits.
sebetulnya masyarakat sudah mendengar tentang dalil-dalil itu,yang dibutuhkan oleh masyarakat bukanlah hanya sekedar menyampaikan dalil-dalil itu, akan tetapi lebih kepada pembuktian dari pada dalil dalil itu.

masyarakat ingin implementasi dari pada dalil dalil itu dan dibuktikan dengan contoh kongkrit apa yang disebut masyarakat madani itu lebih terasa dimulut dan kerongkongan mereka (rakyat kecil) ingin hidup sejahtera lakhir bathin (gemahripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo bro di juru bro di panto lalayah ditengah imah)
tapi kabuktiannana bro juruna bro pantona ngalayah ditengah imah.

masyarakat sudah dengar tentang kehidupan madani itu yani bagaimana Umar bin Abdul Azis kesulitan membagikan jakatnya karena tidak ada mustahiq semuanya menolak karena memang tidak butuh pemberian karena mereka sudah tahu betul ma'na lebih baik tangan diatas dari pada tangan dibawah.

Sebenarnya rakyat ini mau dibawa kemana? khususnya masyakat mayoritas da ari yang minoritas mah sudah ada jaminan selama tidak macam macam,kan yang mau ada perubahan itu masyarakat mayoritas,Reformasi sudah sebelas tahun jalan tapi yang diributin hanyalah curhat orang, keluhan orang orang, malah yang lebih konyol lagi ialah kekecewaan pesakitan yang baru dijatuhi hukuman 7 tahun penjara malah omongannya dipercaya  ?Mungkin akan lebih baik para elit politik dan para pengamat dan pemerhati di general chequp dahulu, apa sehat atau sakit ? supaya berpikir lebih  produktip lebih jernih, ko pesakitan dipercaya ? supaya dapat bekerja produktip edukatip dan dapat dicontoh oleh masyarat mayoritas,bukankah mereka itu dibiayai oleh negara ?
Kesimpulannya bukan bangsa ini yang sedang sakit itu, tapi para elit politik , kayanya disemua sisi baik di exsekutip dan yudikatip.

Penegakan hukum itu atau tegaknya hukum itu bukan berarti banyak orang yang dihukum, akan tetapi banyak orang yang mengerti hukum dan menghargai hukum, dengan demikian penjara akan kosong dan APBN tidak lagi dibebani biaya biaya untuk itu sehingga sektor lain yang memerlukan biaya akan segera terrealisir atau tidak ada lagi orang kaya yang mengeluh ?  Aaamiiin!
.

Senin, 17 Januari 2011

Harta Kalalah dan cara pembagiannya.:

Dalam surat Annisa ayat 12 Alloh berfirman"wa in kana rojulun yurosyu kalalatun awim roatun walahu akhun au ukhtun fali kulli wahidin min humas as sudusu, fain kanu aksaro min dalika fahum syuroka'u fis sulusy min ba'di wasyiyyatin yushobiha au daini goiron  mudhorrin wa siyyatan minalloh, wallohu alimun halim" Yang artinya :Jika seorang mati baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki ( seibu) atau seorang saudara perempuan ( seibu saja) maka masing masing dari kedua jenis saudara itu seper enam harta, tetapi jika saudara saudara seibu itu lebih dari seorang maka mereka bersekutu dalam sepertiga sesudah dipenuhi wasiyat yang dibuat olehnya atau sudah dibayar utangnya  dengan tidak memberi mudarat ( kepada ahli waris) Allah menetapkan itu sebagai syariat yang benar dari Allah dan Allah mengetahui lagi penyantun.

Kemudian ayat 176 dari surat Annisa : yastaftu naka qulillahu yuftikum fil kalalti inim ru'un halaka  laisa lahu waladun walahu ukhtun nisfuma taroka wa hua yarisuha in lam yakun laha waladun, fa in kana asnataini falahuma alsulusani mimma tarka, wa in kanu ikhwa tan rizala wa nisa'a faliddakari mislu hadhil unsa yaini yubayyinullohu lakum antadhillu wallohu bikulli syaiin alim.Yang artinya: Mereka 

meminta fatwa kepadamu ( tentang kalalah ) katakanlah Allah memberi farwa kepadamu tentang kalalah yaitu : Jika seorang meninggal dunia dan dia tidak mempunyai anak dan mempunyai seorang saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya dan saudara laki laki mempusakai ( seluruh harta perempuan)jika ia tidak mempunyai anak, tetepi jika saudara perempuan itu dua orang maka bagi keduanya dua per tiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal, Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara saudara laki dan perempuan, maka bagian seorang laki laki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan Allah menerangkan ( hukum ini) kepada mu supaya kamu tidak sesat da Allah mengetahui segala sesuatu.

Menurut pendapat penulis ayat 176 ini baru bersifat fatwa sedangkan ayat 12 dari surat ini merupakan ketetapan hukum yang harus ditaati, hal ini terbukti ada sangki  seperti disebut pada ayat 13 dan 14 surat Annisa.

Ulama berselisih tentang turunnya ayat 176 ini walaupun ditulis pada bagian akhir dari surat Annisa.Penulis menganalogkan surat Annisa  ayat 176 sebagai konsep dan ayat 12 dari surat Annisa ini sebagai yang ditetapkan ( bersifat edukatip kepda kita bagaimana Allah membuat undang undang diawali dengan konsep/ draf dan disosialisasikan terlebih dahulu )

Sebagaimana telah kita pahami bahwa pembagian dari harta kalalah itu ada sisa, maka kita sebaiknya memperhatikan dahulu ayat ayat sebelumnya.Maka yang paling tepat ayat ini dihubungkan dengan ayat 7 dari surat Annisa yang berbunyi : lilrrizali nasshibun mimma taroka  al walidain wal aqrobuna wa linnisai nasibun mimma taroka  al walidain wal aqrobuna mimma qolla minhu au kasuro nashiban mafrudho.

Artinya : Bagi laki laki ada haq bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabat nya dan bagi wanita ada haq bagian (pula) dari harta  peninggalan ibu bapak dan kerabatnya baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.
Yang dimaksud kerabat dekat pemahaman saya tiadak lain adalah anak dari saudara yang meninggal dan telah meninggal pula akan tetapi bukan yang dimaksud anak yatim seperti disebut dalam ayat 8 surat Annisa.
ya'ni yang ada hubungan darah dengan pewaris yang meninggal itu.( bisa disebut Ashobah).
Cara pembagiannya bukan dibagi habis, akan tetapi juga memperhatikan sabda Nabi yani baitul mal lebih pantas mendapat perhatian .Demikian diringkas.

Sabtu, 15 Januari 2011

menyetuh perempuan batal wudzu ?

Didalam Al-qur'annul qarim surat Al-maidah ayat 6 Allah berfirman " Ya ayyuhal ladzina amanu idza kuntum ilasholati fagsilu wujuhakum wa aidiyakum ilal marofiqi wamsahu birusikum wa arjulakum ilal kabaen, wain kuntum junuban fatthoharu wainkuntum mardho au ala safarin au jaahaduminkum minal goiti au lamastumun nisa'a palam tajidu ma'an fatayammamu soidan toyyiban famsahu biwujuhikum wa aedikum minhu, ma yuridulloha liyaj ala alaikum min khorojin walakin yuridu liyuthohhirokum wali yutimma ni'matahu la allakum tasykurun.

Yang artinya: Hai orang orang yang beriman apabila kamu akan melaksanakan sholat maka basuhlah mukamu(wajahmu) dan tanganmu sampai sikunya dan sapulah dari sebagian kepalamu ( yani seluruh dari kepala yang tumbuh rambut walaupun sudah menjadi botak) dan cucilah kakimu sampai batas mata kaki,

Apa bila kamu dalam keadaan Zunub maka mandilah,Apabila kamu menderita sakit atau dalam bepergian ( syafar) atau kembali dari tempat buang air ( kencing/buang air besar minimal kentut) atau bersentuhan dengan
wanita ( pendapat sebagian ulama bersetubuh dengan isteri) kemudian tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah dengan soid ( soid itu adalah debu yang halus terlihat apabila tersinari matahari pagi)
 sapulah wajahmu dan kedua tanganmu sampai pergelangan ( satukali saja).

Lamastum arti mazasnya adalah menyentuh arti haqiqinya bersetubuh ini dikuatkan dengan kata walamyamsasni  basyarun dalm surat Maryam ayat 20 dan aku belum pernah disentuh oleh seorang laki laki dan ayat selajutnya dan aku bukan pula seorang penzina ( Alqur'an memakai kata yang halus ) dan dikuatkan  pula oleh hadits nabi dari Siti Aisyah mengatakan ketika aku kehilangan dalam gelap terrabalah kaki nabi ketika itu nabi sedang sholat dan juga aku melihat nabi mencium salah seorang istrinya lalu sholat padahal dia tidak berwudhu.Hal ini membuktikan menyentuh perempuan tidak membatalkan wudhu.

Adapun menyentuh perempuan yang bukan mahramnya secara sengaja tentu berdosa yang cara menghapuskannya dengan minta ampun kepada Allah jika masih punya wudhu tentu tidak batal wudhunya.

Mengapa orang mengerjakan qunut tetap konsisten.

Qunut itu hukumnya sunnat saja, ada juga yang menyatakan sunnat muakad dan itu syah syah saja.qunut yang pertama terjadi adalah ketika terbunuhnya para sahabat nabi (yang merupakan sahabat nabi penghafal Al-qur'an)  di telaga Maunah, menurut riwayat kesedihan/kedukaan Nabi yang mendalam belum pernah terlihat kecuali
 ketika terjadi peristiwa pembunuhan itu, maka terjadilah qunut dinamakan Qunut nazilah dan dilaksanakan pada solat siang maupun malam.yang terus menerus lamanya hanya sebulan dan berhenti setelah turun ayat surat Al-Imron ayat 128."Laisa laka minal amri syaiun, au yatubu alaihim au yuaddzibahum fainnahum dholimun" yang artinya : Tidak ada sedikitpun campur tanganmu  dalam urusan mereka itu, atau Allah menerima tobat mereka atau meng'azab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang orang yang zalim.

Permasalahannya mengapa dizaman sekarang ada yang qunut dan ada yang tidak ?Jawabnya karena pemahaman orang berbeda beda didalam memahami sebuah hadits tentang qunut diwaktu subuh.Ada percaya dan ada yang ragu terhadap keshahihan hadits itu haditsnya berbunyi : fa amma subhu falam nazal yaqnutu parqo dun'ya yang artinya " Adapun( nabi) di waktu subuh mengerjakan qunut sampai akhir hayatnya. Jika hadits ini dipandang shahih maka sudah dapat menyelesaikan masalah qunut subuh ini,akan tetapi banyak ulama yang ragu, dari sisi perawinya terdapat yang bernama Abu Jafar Ar Raji dinilai sering keliru, baik tapi hapalannya tidak baik, sering lupa dan tidak sedikit ada  menganggapnya adalah kepercayaan.

Hadits tentang qunut itu banyak, akan tetapi satu sama lainnya tidak saling menguatkan maka ulama menyimpulkan hadits tentang qunut subuh itu dinilai inthirod( goyang ) dan tidak boleh dipakai huzzah.
ada hadits "  ayah Abu Malik Al Aszai ketika ditanya oleh anaknya :Wahai ayahku engkau telah sholat dibelakang Rosululloh dan juga dibelakan Abu Bakar, dibelakang Umar dibelakang Usman dan Ali disini di Kufpah kira lamanya lima tahun, adakah mereka qunut ? maksudnya qunut subuh ayahnya menjawab wahai anaku itu adalah mukdas ( bid'ah ).itulah alasan mereka berheti mengikuti imam berqunut diwaktu subuh karena takut, hadits ini adalah benar .Alasan yang lainnya bahwa qunut itu hukumnya sunat saja ,menurut fiqih bahwa hukum sunat itu dikerjakan akan mendapat pahala bila tidak, tidak akan dihisab/diminta pertanggungan jawab diakhir.sekian diringkas.

Bagaimana seharusnya berdiri dibelakang imam

Sholat yang lima waktu jika dilaksanakan dengan berjamaah akan mendapat pahala sebanyak 20 kali bahkan lebih dibandingkan dengan sholat sendirian dirumah, didalam keterangan lain 27 derajat lebih baik dari pada sendirian.sudah barang tentu ada syarat dan aturan atau ketentuan yang musti dipenuhi oleh individu pengamal

Syarat untuk mencukupi sholat berjamaah.mencapai derajat kesempurnaan itu sudah barang tentu banyak akan tetpi dari segi syahnya tentu sangat ringan,karena memang Allah tidak membuat sulit bagi orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah seperti Firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 6 dalam perintah tayamum " Ma yuridullohu liyaj'ala alaikum min khorojin walakin yuridu liyutohhirukum.waliyutimma ni'matahu laallakum taskurun.Allah tidak ingin membuat sulit kalian akan tetapi (membuat aturan) itu untuk membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'matNya dengan harapan kalian menjadi orang yang pandai bersyukur.

Rosululloh Saw.telah bersabda " Innamal juilal imamu liyutamma bihi, waiza kabbaro fakbbiru, fala tukabbiru hatta yukabbiro,faiza qoro'a faansitu,faiza roka'a farka'u, wala yarka'u hatta yarka'a,faiza rofa'a farfau wala yarfa'u hatta yarfa'a faiza qola samiallohuliman hamidah, paqulu robbana lakal hamdu,faiza sajjada fasjudu wala yasjudu hatta yasjada, faiza sholla julusan fahua jalisun. Yang artinya: " Sesungguhnya dijadikan imam itu untuk diturut dan apabila imam takbir ( takbir pertama)maka ma'mum takbir dan jangan dulu takbir sebelum imam selesai takbirnya ( Allohuakbar), apabila imam membaca (membaca Fatihah atau ayat qur'an lainnya)hendaknya ma'mum diam (tidak ikut membca cukup dalam hati), apabila imam ruku maka ma'mum rukulah dan jangan dulu ruku sebelum imam membereskan rukunya (ditandai dengan ucapan takbir)apa bila imam bangun dari ruku maka bangunlah dan jangan dulu bangun sebelum imam bangun ( ditandai dengan mengucap samiallohuliman hamidah) apabila imam mengucap samiallohuliman hamidah katakan(jawab dengan mengatakan) robbana lakal hamdu,apabila imam sujud mak sujudlah dan jangan syujud sehingga imam beres syujudnya dan apa bila imam sholat sambil duduk maka ma'mum hendaklah sholat sambil duduk. Demikian tata tertib didalam sholat
 berjamaah.

Terjadi perbedaan pendapat dikalangan  ulama tentang wajibnya mamum membca Alfatihah dibelakang imam walau pun imam membaca dengan nyaring, hal ini didasarkan kepada hadits dari Ubadah tentang wajibnya sholat membaca Alfatihah.

Maka untuk menyelesaikan masalah ini bagi orang yang berkeyakinan harus membca Alfatihah maka bacalah dan jangan sampai mengganggu imam,karena hanya sunat saja hukumnya bagi yang membcanya dan wajib bagi imam membacanya, ( pemahaman ini dianalogikan kepada wajib jum'atan akan tetapi menjadi sunat bagi ummat apabila hari raya jatuh pada hari jum'at dan wajib sholat jum'atan bagi Nabi.)

Blog selanjutnya akan dibahas masalah qunut subuh agar ummat islam tidak menjadi gundah dalam beribadah ikuti terus....!

ahli bid'ah akan jauh dari syafaat Nabi saw.

Sebelum menulis tentang bid'ah akan lebih baik kita mengenal pengertian bid'ah.
Pengertian bid'ah dari perspektip Agama ialah sesuatu yang baru artinya munculnya tambahan tambahan amalan ibadah setelah wafatnya Nabi Saw dan para sohabat terutama yang empat orang yani: Abubakar siddiq, Umar bin Hottob,Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.

Kalangan ulama mendefinisikan bahwa ibadah berbau bid'ah itu adalah suatu amalan yang tidak disertai dalil padanya dari syar'i ( Al amalul lazi la dalilun alaihi fi syar'i ) artinya alasannya hanya didasarkan akal pemikiran yang dianggap baik.Demikian ditulis dalam kitab Al Ihtisom.

Nabi Muhammad,Saw. sendiri telah bersabda dalam sebuah hadits sahih: Al bidatun dholalatun wadholalatin finnar yang artinya : tiap tiap bid'ah itu sesat dan tempatnya neraka. dipaham lebih spesipik bahwa bid'ah didalam perkara ibadat hukumnya terlarang dan konsekwensinya bila tetap dikerjakan akan mengantarkan
 kita ke neraka Nauzubillah.
Kata Nabi Saw. Man amila amalan laisa alaihi amruna fahua roddun. Yang artinya : Barang siapa beramal (didalam perkara ibadat) yang tidak ada contohnya dari Nabi maka amalan itu tertolak

Ada sebuah hadits " Man  sanna sunnatan hasanatan palahu azruha wa azru man amila biha" yang artinya " Barang siapa membuat satu cara yang baik kemudian diikuti banyak orang maka ia mendapat pahala dan dapat pahala sebanyak yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala dari orang yang mengikutinya.hadits ini suka dipakai alasan oleh sang creator akan tetapi hadits ini lebih cocok bila dipergunakan diperkara adat bukan diperkara ibadat.seperti makan minum menikah dan bertani yang baik, bercocok tanam yang baik yang tidak diatur oleh syara yang keberadaannya lahir lebih dulu dari pada syara.
 Sedangkan perkara ibadat itu pada awalnya adalah haram dikerjakan, kecuali ada perintahnya.

Ahli bid'ah akan jauh dari pada mendapat syafaat dari Nabi seperti tersebut dalam judul tulisan ini, hal ini didasari oleh keterangan dari Nabi Saw.: An Sahli bin sya'di qola : Qola Nabiyyu shollalohu alaihi wa salam farotukum alal haodi man marro alayya sariba wa man syarriba lam yadhoma abada layaridanna alayya aqwamun a'rifuhum wayarifuni summa yuhalu baini wa bainahum. faqulu inna hum minni fayuqolu innaka la tadri ma akh dasao ba'daka faqulu suhqon suhqon liman goyyaro ba'di. riwayat Al Bukhori. yang artinya :         

 Dari Sahal bin Sya'ad r.a berkata Bersabda Nabi Saw.  Sesungguhnya aku akan mendahului kalian tiba disebuah telaga, Barang siapa yang mendekat kepadaku akan bisa minum,barang siapa yang minum tidak akan haus lagi.
kemudian akan digiring kepadaku sekelompok orang yang aku mengenalinya, dan mereka mengenali aku
tapi kemudian antara aku dengan mereka dihalangi.Lalu aku berkata  Sesungguhnya mereka adalah dari ummatku.lalu dikatakan ; Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka ada adakan (dalam agama) sesudah engkau tiada.maka aku menyuruh  menjauhlah menjauhlah hai orang orang  yang merubah rubah agama sesudahku.

Demikianlah hadits nabi yang artinya nabi tidak suka kepada orang yang suka menambah nambah syariat setelah nabi tiada.dan bukti boro boro memberi syafaat, ketika berjumpa malah diusir disuruh menjauh dari Nabi Saw.

Jumat, 14 Januari 2011

Bab mengurus orang mati ( menurut sunnah)

Kewajiban mengurus orang mati bagi seorang muslim: Nabi bersabda : Lakinu maotakum la ilaha illalloh arti dan maksudnya ajarilah orang yang hampir mati atau bimbinglah dengan bacaan la ilaha illaloh kata nabi "Barang siapa diakhir hayatnya mengucapkan kalimat la ila ha illalloh maka ia akan masuk sorga ( menjadi ahli sorga ).

Yang kedua adalah memandikan; kemudian membungkusnya dengan kain kafan sehelai atau duah helai lebih baik, kemudian yang ketiga menyolatkannya makin banyak yang menyolatkan akan lebih baik bagi mayit,kemudian yang keempat mengantarkan mayat itu ketempat penguburan dan menguburkannya.dan do'akan dia karena ia akan ditanya dan do'akan pula keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi kenyataan yang terjadi, Itulah kewajiban seorang muslim menurut sunnah, dan hukumnya adalah fardu kifayah artinya bila kewajiban itu telah selesai dilaksanakan oleh satu dua orang atau lebih maka gugurlah bagi kewajiban muslim yang lainnya.

Adapun mengadakan, mengumpulkan orang untuk acara kendurian itu bukan ajaran sunnah,malah banyak orang yang membid'ahkan, artinya acara kendurian itu tertolak menurut sunnah dan tidak ada manfaatnya bagi simati dan pemborosan bagi keluarganya.

Imam Assy Syafi'i adalah Imam Madhab, berkata, tertulis dalam kitab Al-Azkar-An-nawawi halaman 147
Qola Asy- Syafi'i wal Ashabi : yastahibu an yaqro'u indahu sai'an minal qur'an; qolu fain khotimul qur'qn kallahu hasan.Yang artinya Imam Syafi'i dan murid-muridnya(orang dekatnya) telah berkata: Dianggap baik membacakan
( ditempat orang mati) ayat-ayat Al-qur'an. Mereka berkata : Sampai tamat Al-qur'an seluruhnya itu lebih baik.
Dihalaman 150 dari buku itu : Waikhtilafil ulama'u fi wasaula syauba qiroatul qur-an, fal mashur min madhab Assy Syafi'i wa jamaatu annahu la yasil,  wadahaba Ahmad bin Hambal wajamatu min ulama'u wajamatu min ashabi AssySyafi'i ala annahu yasil; Fal ikhtiyari ayyaqulul qiro'a ba'da farogoh : Allohumma ausholi syauba ma qoro'tahu ala fulanan. Yang artinya : Berbeda pendapat para ulama tentang sampainya pahala bacaan Al-qur'an; Yang mashur/terkenal  dari kalangan madhab As-Syafi'i dan banyak ulama mengatakan tidak akan sampai pahala bacaan Al-qur-an  itu kepada yang meninggal.Sedangkan pendapat Imam Ahmad Bin hambal dan banyak ulama dan jamaah dari muri-murid Imam Syafi'i berpendapat akan sampai pahala itu,dengan di ikhtiyaran oleh do'a setelah pembacaan Al-qur'an selesai do'anya: Ya Alloh sampaikan pahala bacaan Al-qur'an ini kepda si Fulan.(yang meninggal)

Sedangkan didalam Al-qur'an surat An-Nazam ayat 39 : Wa an laisa lil insani illa ma sya'a Yang artinya Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Wallohu a'lam.
Demikian juga dalam suratul Baqoroh ayat 286 : La yukallipullohu nafsan illa wus aha, laha maktasabat waalaiha maktasabat. Yang artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala ( dari kebazikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan ) yang dikerjakannya.

Kesimpulan dari dua ayat Al-qur'an ini dipaham bahwa kiriman kiriman surat ya'sin atau Alfatihah atau wesel wesel berupa permohonan pahala supaya disampaikan oleh Allhah Swt kepada ybs.menjadi jawaban terhadap masalah hilafiah ini, jelasnya bahwa over ganjaran atau over pahala itu tidak ada dalil didalam Agama Islam yani tidak tersebut dalam Al-qur'an dan juga tidak pernah disyariatkan oleh Rosululloh dan para sohabatnya.
dihawatirkan termasuk kedalam perbuatan bid'ah yang bukan saja tertolak akan tetapi hawatir pekerjaan itu akan jauh dari pada syafaat.diyaumal akhir ( ahli bid'ah akan jauh dari syafaat nabi ikuti blog berikutnya).

Bid'ah akan menghilangkan sunnah.

Bahaya berbuat bid'ah antara lain akan menghilangkan sunah atau sesuatu yang dianjurkan oleh agama contoh :
sholat sunat dua rakaat antara dua adzan dihari jum'at hukumnya bid'ah karena tidak disertai dalil syar'i yang kuat .demikian kata Abu Sungkan tertulis dalam buku Ensiklopedi Etika Islam halaman 357 beliau menulis: Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tidak boleh sholat dua rokaat antara dua adzan tersebut,karena hal itu adalah bid'ah yang tidak berdasarkan pada ajaran agama, karena Rosululloh dan para sahabat tidak pernah melaksanakannya (sahih bukhori 912diriwayatkan dari As-Sa'ib bin Yazid ra.).keterangan dari sumber yang lain menyebutkan bahwa sholat sunat dua rakaat antara dua adzan beralasan dikiyaskan kepda sholat dhuhur sedangkan Imam Syafi'i mengatakan la kiyasa fil ibadati tidak ada kiyas didalam ibadah. sholat sunat yang hampir hilang atau tidak dilaksanakan pada hari jum'ah ialah

sholat intidhor atau sholat sunat menunggu imam/hotib naik mimbar, ini dalilnya kuat tersebut dalam hadits buhori dan juga hadits Muslim :La yagtasilu rozulun min yaumil Jum'ati wa yattatoharu bimas tatona min tuhrin wa yaddahinu mindunihi auyamassu min tibi baitihi summa yakhruju pala yuparrikubainasnataini summa yusholli ma kutiba lahu summa yunsitu izaTakallamal imamu illa gufiro lahu ma bainahu wabainal jum'ati ukhro. yang

artinya: apabila seorang lakilaki mandi pada hari jum'at kemudian ia bersuci seberapa ia bisa kemudian berpakaiyan yang baik serta memakai wangi-wangian yang ada dirumahnya kemudian ia keluar dari rumahnya menuju ke tempat dimana jum'ah didirikan kemudian masuk kemesjid dengan tidak memisahkan diantara dua orang yang sedang duduk(tidak membuat shof yang baru sebelum shof pertama penuh) kemudian sholat dan berhenti ketika imam naik mimbar untuk menyempaikan hutbahnya, maka akan diampunkan dosa dosanya yang diantara dua jum'ah.Ini bukti bahwa yang bid'ah akan menghilangkan sunah.ya'ni sholat intidhor sangat jarang dilaksanakan sedang sholat dua rokaat antara du adzan yang oleh sebagian ulama di bid'ahkan tetap dilaksanakan,wallohu bi sawab.

Kamis, 13 Januari 2011

ibadah menuju derajat taqwa

Ibadah adalah perkara yang akan mendatangkan pahala.merupakan pesanan dari Yang Maha Pencipta Tuhan Allah swt. seperti tersebut dalam surat Al-Baqarah ayat  21 " Ya ayyuhannas u'budu robbakum allazina kholaqokum wallazina mingkoblikum laallakum tattaqun"artinya : Hey !manusia kalian kudu beribadah kepada Rob yang mengurus kalian ya'ni Tuhan Allah yang menciptakan kalian dan orang orang sebelum kalian diharapkan kalian menjadi orang yang bertaqwa.kata taqwa secara bahasa adalah takut,secara ma'na artinya hati hati, secara definisi melaksanakan apa apa yang diperintah dan menjauhi segala yang dilarang oleh Tuhan Yang Menciptakan manusia seperti tsb diatas.hukum dari ibadah itu terbagi kedalam dua bagian yani hukum wajib artinya bila dikerjakan sesuai dengan perintahnya akan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tanpa alasan yang jelas akan mendapat sangsi/konsekwensi buruk diakhir.Yang kedua adalah sunnat artinya bila dikerjakan sesuai yang dianjurkan mendapat pahala dan bila tidak dikerjakan tidak apa apa (tidak mendapat pahala).

Anda jangan lupa didalam ibadah ada istilah bid'ah yaitu sesuatu yang baru.Nabi saw.bersabda " Al bid'atun dholalatun wa dholalatin finnar yang artinya : bid'ah adalah sesat dan tempatnya neraka dan kata Nabi : Man amila amalan laisa alaihi amruna fahu roddun yang artinya: barang siapa berbuat amal yang tidak ada padanya contoh dari kami maka amalan itu tertolak.Didalam kitab Al-Ihtisom disebutkan Bid'ah : Al amalullazi la dalilun alaihi fi syar'i artinya amalan bid'ah itu adalah suatu amalan yang tidak disertai dalil padanya dari yang disyariatkan Allah dan Rosulnya.

Arti kata Addinul akli





Arti menurut bahasa din itu adalah agama sedangkan akli adalah akal,pemikiran,pemahaman terhadap sesuatu yang masih bersipat abstrak.secara  ma’nawi addinul akli itu adalah agama tidak bertentangan dengan akal atau agama dipaham sejalan dengan akal.
Namun tidak sedikit orang yang memahami agama itu adalah akal, artinya prodak akal itu adalah agama . ini keliru besar, sebab akal adalah hanyalah alat untuk lahirnya sebuah produk sedangkan agama adalah wahyu dari sang pencipta termasuk akal adalah hasil dari ciptaannya.
Maka prodak yang dihasilkan agama lebih tinggi derajatnya dari yang diciptakan akal manusia, contoh :
Senam pagi sebuah kegiatan olahraga adalah produk akal dari segi kemamfaatannya tidak diragukan . Solat yang lima waktu adalah juga sebuah kegiatan gerak tubuh ini adalah prodak wahyu yang dikatakan orang yang mengamalkan secara continue pasti orang itu sehat baik jasmani maupun rohaninya, ternyata hal ini dibenarkan oleh akal, inilah yang dimaksud agama sejalan dengan akal.
Banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang agama akan tetapi sedikit pengetahuan tentang akalnya maka orang itu cenderung kaku didalam implementasinya , dan banyak orang sedikit pengetahuan tentang agamanya akan tetapi memiliki banyak pengetahuan tentang akalnya maka orang ini mempunyai kecenderungan prodak akalnya seolah olah sebuah kebenaran yang haqiqi lebih cenderung didalam menilai akan sesuatu menitik beratkan pada akalnya, realita dan pakta adalah sebuah kebenaran dan sesuatu yang prahmatis dianggap sebuah kebenaran dan lumrah .
Yang benar adalah orang  yang memiliki pengetahuan agama dan juga memiliki pengetahuan yang sejalan dengan agama dia adalah pasti didalam memahami akan sesuatu  berimbang dan adil, karena pada hakekatnya agama tidak bertentangan dengan akal dari sisi apapun, contohnya :
Orang yang dihukum mati oleh hakim karena paktanya memenuhi apa yang disyaratkan oleh hukum dia akan menerima pakta hukum itu dan akan menjalaninya dan dia mempunyai keyakinan bila paktanya itu benar maka hukuman itu sebagai kiparat bagi dia dan apabila ternyata hukuman itu tidak benar maka seluruh dosanya akan ditanggung oleh yang terlibat didalam perkaranya dengan kata lain hukuman itu salah alamat atau tidak tepat .
Akan tetapi orang tidak boleh menentukan sesuatu keputusan dengan apa menurut kata hatinya/ nuraninya, ini sangat berbahaya dikarenakan nurani tidak bisa dibuktikan dengan serta merta. 
Yang paling benar adalah penetapan hukuman yang dibenarkan oleh wayu dan terbukti  paktanya memenuhi persyaratan alias cukup bukti untuk dihukum apa yang dituntutkan kepadanya .
Hukumuloh adalah hokum Alloh yang terjadi pada seseorang apabila hokum itu tidak bisa ditegakan oleh manusia yang bentuknya tidak persis sama .
Rosululloh bersabda : kerjakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara ya’ni :
1.pergunakanlah waktu hidupmu sebelum datang kematian kepadamu,
2,pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang sakit kepadamu,
3.pergunakanlah waktu luangmu sebelum datang kesibukan padamu,
4.pergunakanlah waktu mudamu sebelum datang masa tua padamu ,
5.pergunakanlah masa kayamu sebelum datang kemiskinan padamu.
Pemahaman saya hadits ini berhubungan dengan ibadah, baik ibadah yang mahdoh maupun yang goir mahdoh.
Kewajiban pada setiap orang yang beriman ,Rosul bersabda : engkau mengucapkan dua kalimah syahadat, engkau melaksanakan solat yang lima waktu dalam sehari semalam kecuali engkau mau yang sunahnya, engkau membayar zakat, engkau berpuasa dibulan romadhon dan engkau berhaji kebaitullah jika mampu.demikian dikatakan kepada arab gunung yang bertanya apakah yang harus saya perbuat ?  orang itu berkata : demi Allah aku tidak akan menambah atau menguranginya sedikitpun dari pada itu, maka Rosul bersabda : jika ia benar maka ia akan masuk surga .
Uraian dari hadits lima point tsb diatas :
1.Ber -amal ibadah itu sewaktu masih hidup, tidak ada kewajiban sesudah nyawa berpisah dengan badan kita, berbuatlah sesuatu yang adil bagi dirimu dan juga bagi orang lain, baik melalui lisan, tulisan dan lebih utama dengan perbuatan dan jika seandainya hatsrat keinginan itu hanya tercetus dalam hati tidak terbukti menjadi hasil karya maka itu dikatakan iman yang paling lemah.
Amalan yang paling sempurna menurut Rosul adalah membangun sarana dan prasarana untuk diri dan orang lain dan mewakapkanya untuk kepentingan umum.
Rosul bersabda : idza mata alal insane inkotoa amaluhu illa salasin jika manusia mati maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara yang pertama sodaqoh jariayah wakap untuk sarana ibadah baik mahdoh maupun goir mahdoh.yang kedua au ilmin yuntapaku bihi Yani ilmu yang bermanpaat bagi diri dan bagi orang lain. Dan yang ketiga  waladun solihun yad’u lahu ya’ni anak yang solih yang mendo'akan .
Jika yang ketiga tiganya ada pada diri kita maka itulah yang terbaik namu berbuatlah minimal ada satu diantara yang ketiganya itu .
2.pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang sakit padamu, artinya segala sesuatu aktipitas itu akan menjadi baik apabila dikerjakan dalam keadaan sehat walafiyat, didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, sehat disini yani sehat rohani dan jasmaninya .
3.pergunakanlah waktu luangmu sebelum datang sibuk kepadamu,maksudnya untuk beribadah misalnya waktu kita sedang berada dirumah sangat berbeda ketika kita sedang berada dikantor atau ditempat lain yang haq haq kita dibatasi oleh haq orang lain .
4.pergunakanlah waktu mudamu sebelum datang ketuaan padamu, artinya selagi muda itu serba mungkin, serba bisa maka arahkanlah untuk beribadah kepada yang maha kuasa dan segala sesuatu aktipitas itu bila didasari oleh niat semata mata ingin mendapat ridho  Allah maka akan mendapat pahala asal tidak menyimpang dari perintah Allah .
5.pergunakanlah masa/waktu kayamu sebelum jatuh miskin, artinya kekayaan itu kan berkuasa orang berpendapat uang berkuasa itu benar, uang itu segalagalanya itu benar, akan tetapi banyak orang yang salah didalam memperolehnya dan juga didalam memampaatkannya, maka kadang kadang berakhir dengan tragis.
Kesimpulan dari kelima perkara ini adalah sebuah proses menuju sukses didunia dan akhirat, maka orang menyebutnya adalah Managemen.

Management itu adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan dengan hasil yang ditentukan dan dengan waktu yang telah ditentukan .Orangnya disebut manager karyanya disebut FOAK yaitu hasil otaknya berupa perencanaan, pengorganisasian, pendanaan dan juga control dari si manager itu .
Jadi segala sesuatu jika diminij dengan baik sesuai dengan keahliannya masing masing the right men on the right place atau on theright  job hasilnya akan baik . Kata nabi serahkan pekerjaan itu pada ahlinya dan jika tidak tinggal tunggu saja kehancuran .
Demikian diringkas.