Jumat, 11 Februari 2011

bagaimana bersikap untuk membela suatu keyakinan dalam beribadat

Innal hammda lillah nahmaduhu wanas tagfiruhu wanauzubillahi minsururi anfusia wamin sayyi atia'malina.,
Man yahdillahu fala mudhillalah wa man yudlilhu fala hadiyalah, Ashadu alla ilaha illalloh wahdahu la syarikalah  wa ashadu anna muhammadan abduhu warosuluh alladzi  lanabiya ba'dah.
 Huwallazi arsala rosulahu bil huda wadinilhaq liyudkhirohu aladdini kulli wakafa billahi syahida.

Allohumma sholli ala muhammadin wa ala ali muhammad, kama shollaita ala ibrohim wa ala ali ibrohim,wa barik ala muhammad wa ala ali muhammad,kama barokta ala ali ibrohim , fil alamina innaka hamidun madzid,
Amma ba'du : Ya ayyuhal mu'minun hitaqulloha haqqo taqwa wala tamutunna illa wa antum muslimun.
Firman Allah swt.:
Al-baqarah ayat 16.
artinya                :  mereka itulah orang yang  membeli kesesatan dengan petunjuk,maka tidaklah beruntung
                             perniagaan mereka, dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
ayat ini sebagai analog dari pada sebuah pernyataan himbauan kepada mereka yang tidak mengikuti imam dalam sholat subuh dengan pernyataan hendaknya mengangkat tangan ikut meng-aminkan do'a qunut, demi menjaga ukhuah atau demi menjaga persatuan ummat,berarti mengorbankan sebuah keyakinan.

Menurut pendapat penulis : Biarkanlah pakta itu berjalan apa adanya sambil menunggu  hidayah turun dari Allah kepada mereka, belum tentu yang banyak itu benar dan belum tentu yang sedikit itu salah.
Sholat mereka yang berbeda itu kedua duanya tetap syah, kita belajar berbeda dalam satu keyakinan.

Jika hati mereka bergolak itu urusan mereka bukan urusan Allah dan rasulnya, Allah lebih mengetahui hati mereka dan Rosul bersabda : Aku tidak diutus untuk mengurusi hati mereka (yang berselisih.)

Dan ada lagi sebuah ayat untuk dijadikan pertimbangan:  Wa in tu'ti aksaro man fil ardhi yudhilluka an sabi lillah in yattabiunaddonna wa in hum illa yakhrusun, artinya : Dan jika kamu mengikuti kebanyakn orang orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah, mereka tidak lain  hanyalah  mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta ( terhadap Allah ).qur'an Al-Al'anam ayat 116.

Demikian tulisan ini dibuat sebagai penyeimbang dari pendapat yang kelihatannya bijak tapi hanyalah sebuah kekeliruan belaka, hendaknya pernyataan yang berbau syara dilengkapi dengan dalil syar'i supaya tidak berbau bid'ah.

0 komentar:

Posting Komentar